qabiltu tazwijaha wanikahaha bilmahril mazkur [saya terima kawinnya dan nikahnya wanita tadi dengan mas kawin tersebut diatas], tegas dan mantap kudengar suaraku meluncur tanpa ragu mengikrarkan akad nikah di minggu dua puluh tujuh mei dua ribu tujuh pukul sebelas dua puluh itu
hilang sudah degup memburu kala kucium dengan lembut punggung tangan aba yang kuhormati sambil sesekali melirik tersenyum kepada kamera video tersebunyi yang terhubung kedalam layar kaca pujaan hati sambil diiringi riuh rendah ucapan sah dan alhamdulillah
seuntai kalung kutautkan melingkar di leher jenjang sebagai tanda kasih pengikat cinta yang Insya Allah bersemi slamanya
penantian lama serta tanda tanya takdir terjawab sudah, disela ucapan selamat terselip doa di hati semoga dikaruniai keluarga yang berkah, sakinah mawadah dan warahmah.
i love u ... Label: personal life |